RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMK NEGERI 2 KENDAL
Mata Diklat : Menggunakan Peralatan Kayu ( MPK )
Kelas/Semester : II/I
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan Peralatan Mesin Tetap
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan mesin
Indikator :
Prosedur menghidupkan mesin dilaksanakan sesuai petunjuk pabrik pembuat
Bahan dikerjakan dan disorongkan pada mesin sesuai petunjuk pabrik pembuat dengan tatacara pengerjaan yang aman
Bahan diatur dan dipaskan pada tempat yang semestinya pada mesin penggerak sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.
Mesin dioperasikan pada kapasitas dan untuk kegunaan yang ditetapkan sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
Prosedur mematikan mesin dilaksanakan sesuai petunjuk pabrik pembuat.
Adanya kerusakan/penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan ditempat kerja,dilaporkan lisan atupun tertulis.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan peralatan mesin tetap
II. Materi Ajar (Materi Pokok)
Menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm saw
a. Mengenal Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)
Mesin gergaji bundar berlengan ádalah mesin yang menggunakan konstruksi tiang, konstruksi lengan dan terpasang sebuah daun gergaji bundar dimana daun gergajinya berada diatas dudukan/meja dan dapat digeser pada sepanjang lengannya, digeser naik-turun pada tiangnya, serta dapat pula diputar 180°. Mesin ini penting sekali untuk digunakan pada Sekolah Kejuruan maupun untuk perusahaan/industri perkayuan.
b. Fungsi Gergaji Bundar Berlengan
Fungsi yang pokok dari mesin ini ádalah untuk memotong tegak dan miring. Selain itu juga dapat digunakan untuk memotong bentuk cowakan tegak atau miring, membuat sponing, membuat alur dan membuat purus atau pen.
c. Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Berlengan
Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat mengoperasikan mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Periksa semua dan yakinkan bahwa mesin dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan
b) Gunakan daun gergaji yang tajam
c) Perhatikan putaran sumbu pada saat memasang daun gergaji
d) Tempatkan tudung pengaman sesuai keinginan yang tepat pada saat menggunakan mesin
e) Pilih permukaan kayu/benda kerja yang dapat menempel stabil terhadap penghantar selama pemotongan
f) Pegang dan tekan kayu/benda verja dengan penghantar selama melkukan pemotongan
g) Jangan memotong kayu pada posisi mendorong gergaji
h) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang digunakan
i) Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja menggunakan alat mesin
j) Apabila ragu-ragu mintalah bimbingan instruktor untuk memulai pengoperasian mesin ini.
Handel pengunci lengan Lengan penggantung daun gergaji
Pegangan daun gergaji
Pengantar MeMeja kerja/dudukan
Rangka meja
Handel pengatur lengan
Gambar 1. Mesin Gergaji Bundar Berlengan
d. Memotong dan Membuat bentuk dengan Radial Arm Saw
1. Memotong siku dan memotong miring
Gambar 2a. Memotong siku Gambar 2.b. Memotong miring
Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut:
a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasi
c) Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi daun gergaji terhadap meja/kedudukan, selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci
d) Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan terkunci pada lengan.
e) Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda kerja, bersihkan sekitar posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses pemotongan
f) Stel lengan dan pilih pada posisi tegak atau miring sesuai keinginan
g) Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat pada penghantar dan sisi lebar menempel pada dudukan
h) Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian pegang penarik daun gergaji dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja dengan tangan kiri dan tarik daun gergaji dengan tangan kanan secara teratur untuk melakukan pemotongan
i) Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula dan kuncikan joke pada lengan
j) Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang sama, maka perlu menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu ujung kayu dan tergantung dari posisi pemotongan
k) Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka diperlukan alat bantu penan supaya kayu tidak terjungkit.
2. Memotong Cowakan (Dado) tegak atau Miring
Gambar 3. Memotong Cowakan (Dado) Tegak/Miring
Langkah-langkah yang harus dilakukan hádala sebagai berikut:
a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Cara penyetelan lengan dan daun gergaji sama seperti pada penyetelan pekerjaan pemotongan
c) Pasang daun gergaji dado dengan ukuran sesuai kebutuhan
d) Setel daun gergaji dengan kedalaman cowakan sesuai ukuran yang diinginkan, maka yang harus dilakukan adalah sbb:
(1) Turunkan daun gergaji sampai menyentuh benda kerja/kayu pekerjaan diatas meja.
(2) Ukur kedalaman cowakan dapat dilakukan pada tiang/column
(3) Selanjutnya turunkan daun gergaji sampai menyentuh batas yang telah diukur tadi
e) Bila cowakan yang akan dibuat cukup lebar, maka pemotongan harus dilakukan secara bertahap sampai batas yang dikehendaki terutama pemotongan pada sisi-sisinya.
3. Membuat Sponing dan Alur:
Gambar 4. Membuat Sponing dan alur
Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut:
a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Prinsip penyetelan sama seperti pada penyetelan pekerjaan pemotongan dan membuat cowakan (dado) tegak atau miring
c) Pasang daun gergaji dado head dimana bagian kayu yang akan dibuat sponing menempel rapat pada penghantar
d) Stel daun gergaji untuk menentukan kedalaman sponing
e) Pembuatan sponing dengan satu buah daun gergaji juga dapat dilakukan langkah-langkah seperti berikut:
f) Daun gergaji distel tegak-lurus dan sejajar meja kerja untuk menentukan kedalaman dan menentukan lebar sponing
g) Keluarnya daun gergaji dari penghantar sebagai ukuran lebar sponing
h) Pembuatan alur dan sponing dapat dikerjakan dalam keadaan daun gergaji sejajar dengan meja kerja, posisi seperti ini meja dianggap sebagai penghantar dan penghantar dianggap sebagai meja kerja.
4. Membuat Purus/Pen:
Gambar 5. Membuat purus/pen
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis untuk dipotong
b) Pasang daun gergaji dado head apabila purus yang akan dibuat cukup panjang
c) Stel lengan pada kedudukan yang sesuai dengan dada purus yang akan dipotong
d) Stel daun gergaji pada posisi tegak-lurus dengan meja kerja, hal ini akan menentukan tegak-lurusnya dada purus/pen yang akan dibuat,
e) Singkirkan benda-benda disekitar gergaji yang akan mengganggu proses pemotongan
f) Atur kedalaman daun gergaji sesuai dengan kedalaman dada purus,
g) Atur tudung pengaman ± 6 mm diatas permukaan benda kerja
h) Letakkan kayu pekerjaan dengan posisi tebal menempel rapat pada penghantar dan lebar kayu menempel rapat pada meja kerja
i) Pegang penarik daun gergaji, lalu buka kunci joke, selanjutnya pegang kayu pekerjaan dengan tangan kiri sementara tangan kanan menarik daun gergaji untuk melakukan pemotongan dengan teratur
j) Pemotongan pertama tepat pada dada purus/pen, selanjutnya kayu digeser hinggá pekerjaan ini selesai
k) Apabila posisi purus yang akan dibuat tepat ditengah-tengah penampang kayu, maka ukuran kedalaman dada kanan-kiri purus tidak perlu dirobah
l) Balik kayu benda kerja pada posisi 180° selanjutnya dari ujung kayu tersebut dilakukan pemotongan kedua dan bergeser sampai tepat segaris pada dada purus yang telah dilakukan pemotongan pertama
m) Bila pemotongan telah selesai, kembalikan daun gergaji pada sisi semula dan kuncikan joke
n) Apabila pembuatan purus dilakukan sekala besar dalam ukuran yang sama, maka perlu dipasang kayu penahan (stop blok) pada satu sisi ujungnya.
5. Menggergaji miring berganda:
Gambar 6. Menggergaji miring berganda
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis dari bentuk miring berganda yang akan dibuat
b) Stel kemiringan lengan berikutnya stel kemiringan daun gergaji sesuai ukurang yang diinginkan
c) Lakukan pekerjaan pemotongan seperti pekerjaan pemotongan yang sudah dipelajari sebelumnya.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tugas menggunakan peralatan mesin tetap dengan benda kerja.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
a. Kegiatan Awal
Siswa dikenalkan dengan penggunaan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
Siswa dikenalkan dengan keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw .
b. Kegiatan inti
Guru memberi teori tentang penggunaan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
Guru memberi teori tentang keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
Siswa diberi contoh membuat benda kerja dengan menggunakan mesin Radial Arm Saw
Siswa diberi tugas membuat benda kerja dengan menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
Siswa menggunakan peralatan mesin tetap sesuai dengan aturan yang ditentukan
c. Kegiatan Akhir
Siswa membereskan pekerjaan dan bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh guru
Siswa membersihkan ruang kerja dan menyimpan gambar kerja pada tempat yang telah ditentukan.
Pertemuan Ke 2
a. Kegiatan Awal
Mengingatkan siswa tentang penggunaan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw.
Siswa diingatkan dengan dengan keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
b. Kegiatan inti
Siswa melanjutkan pekerjaan membuat benda kerja dengan menggunakan peralatan mesin tetap Radial Arm Saw
Siswa konsultasi atas hasil pekerjaan
Siswa melanjutkan pekerjaan
Siswa melanjutkan pekerjaan membuat benda kerja dengan menggunakan peralatan mesin tetap sampai disetujui guru pembimbing.
c. Kegiatan Akhir
Siswa membereskan pekerjaan dan bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh guru
Siswa membersihkan ruang kerja dan menyimpan benda kerja pada tempat yang telah ditentukan.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat
Pensil Gambar
Siku/ roll meter
Mesin tetap Radial Arm Saw
b. Bahan
Kayu Mahoni ukuran 5 x 5 x 60
c. Sumber ajar
Modul
Job sheet
Buku menggunakan mesin tetap
Buku konstruksi Perabot Kayu
VI. Penilaian
a. Tugas praktek individu kerja kayu
No Aspek Skor Bobot Skor Maksimal
a. Laporan
Ketepatan waktu
Isi Laporan
3
2 3 15
b. Keamanan dan keselamatan kerja
Penggunaan alat K 3
Sikap kerja
3
2 2 10
c. Hasil Kerja
Ketepatan ukuran
Penggunaan alat / mesin
Proses kerja
Hasil pekerjaan
3
3
3
3 5 60
d. Membereskan pekerjaan
Membereskan alat dan benda kerja
Kebersihan tempat kerja
3
2 3 15
Jumlah 100
Skore Nilai = (Nilai perolehan x bobot)
b. Instrumen Tugas individu :
Tugas praktek penggunaan peralatan mesin tetap.
Siswa harus menguasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin gergaji bundar berlengan.
Soal pengamatan dan teori
1. Sebutkan bagian-bagian dari mesin gergaji bundar berlengan!
2. Sebutkan fungsi pokok dari mesin gergaji bundar berlengan!
3. Selain fungsi pokok dari mesin gergaji bundar berlengan, sebutkan pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin tersebut!
4. Sebutkan tiga skala penyetelan mesin gergaji bundar berlengan!
5. Bagaimana cara menurunkan daun gergaji dengan tepat apabila kita hendak melakukan pekerjaan memotong cowakan atau dado?
Kendal, 16 Juli 2008
Kepala SMK N 2 Kendal Guru Produktif Kendal, Juli 2007
Guru
Drs. Sodiq Purwanto, M.Pd Agus Winoto, S.Pd
NIP. 131 635 313 NIP. 500176462
Selasa, 10 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)